Latihan Kedisiplinan

Bandar Lampung. Latihan Kedisiplinan “LATDIS”  merupakan agenda rutin bagi mahasiswa baru Politeknik, khususnya Politeknik Negeri Lampung. Upaya strategis untuk menanamkan sikap disiplin bagi mahasiswa baru, mengingat Politeknik adalah perguruan Tinggi, berbasis vokasi, dengan sistem pembelajaran praktikum sebesar ± 60% dan 40% teori. Untuk itu, tentu saja dibutuhkan kesiapan fisik, mental dan komitmen kedisiplinan.

Tidak terkecuali bagi 35 mahasiswa baru TProgram Studi Teknologi Pangan Polinela, selama 2 hari (3 s.d. 4 September 2019) mengikuti pelatihan kedisiplinan, Peraturan Baris Berbaris (PBB), tata upacara sipil, dan out bond.  bertempat di Lapangan Gedung Serba Guna (GSG), latihan kedisiplinan ini menghadirkan 18 personel anggota TNI Korem 043/ Gatam dan 40 orang dari Garda Mahasiswa Polinela. Menurut Direktur Politeknik Negeri Lampung, Dr. Ir. Sarono, M.Si., “seluruh kegiatan Propti ini jauh dari kekerasan, dan semata-mata hanya untuk melatih kedisiplinan,  menumbuhkan wawasan kebangsaan, serta membangun komitmen dan rasa tanggung jawab.”

TEKNOLOGI PANGAN

Program Studi Teknologi Pangan merupakan satu satunya program studi yang ada di Provinsi lampung dan wilayah Sumbagsel (Sumatera Bagian Selatan) yang secara khusus menyelenggarakan pendidikan tinggi (program D3) di bidang teknologi pangan. Program Studi Teknologi Pangan menyiapkan lulusan berdasarkan standar kopetensi yang telah dirumuskan, maka lulusan yang dihasilkan Program Studi Teknologi Pangan akan memiliki kompetensi utama di bidang pekerjaan pengawasan kualitas di industri pangan,supervisor proses pengolahan pangan, staf pengembangan produk, dan wirausaha di bidang pengolahan pangan serta memiliki kemampuan mengembangkan diversifikasi produk olahan pangan. Untuk mendukung lulusan sesuai dengan standar kompetensi, PS. Teknologi pangan dilengkapi dengan sarana penunjang pratikum yaitu berupa Laboratorium Teknologi Hasil Pertanian dengan peralatan yang sesuai standar kebutuhan pratikum mahasiswa serta didukung oleh tenaga pengajar (Dosen) dengan pendidikan Doktor (S3) dan Magister (S2) baik dari dalam maupun luar negeri dan telah berpengalaman di bidang teknologi pangan.

You may also like...